FIFA, mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi terkait putusan Badan Olahraga Profesional Indonesia yang melarang Arema Cronus dan Persebaya mengikuti QNB League 2015. Ini merupakan surat balasan kepada Menpora.
Sebelumnya, pada tanggal 2 April, Menpora mengirim surat kepada FIFA. Surat tersebut berisi penjelasan tentang proses dan hasil verifikasi yang dilakukan oleh BOPI terhadap klub-klub profesional di Indonesia.
Kini, FIFA mengirim surat atas nama Sekretaris Jenderal Jerome Valcke dan mengingatkan Menpora untuk tetap menjaga independensi PSSI sebagai anggota FIFA. Selain itu, Menpora diminta menghargai semua hasil verifikasi yang telah dilakukan pihak terkait, yang bernaung di bawah PSSI.
"Kami informasikan, bahwa semua anggota asosiasi yang tergabung dengan FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen tanpa pengaruh pihak ketiga sebagaimana yang jelas diatur dalam statuta FIFA pasa 13 dan 17," tulis Valcke, dikutip dari surat yang diterima VIVA.co.id.
"Terkait dengan kriteria (serta kondisi lain yang mempengaruhi klub berpartisipasi dalam ISL), kami informasikan bahwa hanya FIFA dan asosiasi anggota (liga yang terafiliasi) yang dapat menjadi pemberi lisensi dan bertanggung jawab untuk mengatur dan menentukan kriteria yang harus dipenuhi klub untuk berpartisipasi," lanjutnya.
Di akhir surat tersebut, Valcke menekankan kepada Menpora agar tidak terlalu jauh turut campur ke dalam permasalahan PSSI karena hal itu dapat berimbas kepada pelanggaran statuta pasal 13 dan 17. Dan kemungkinan besar, PSSI sebagai anggota FIFA akan dijatuhi hukuman yang bisa berakibat pembekuan organisasi.
"Dengan mencegah klub berpartispasi dalam ISL 2015 dan memberlakukan syarat tambahan dari yang sebelumnya telah ditentukan oleh PSSI, dalam pandangan kami, ini akan menempatkan PSSI dalam pelanggaran statuta FIFA pasal 13 dan 17," tulisnya.
"Oleh karena itu, kami meminta dengan hormat kantor Anda/BOPI menahan diri dari mencampuri urusan PSSI dan memungkinkan PSSI untuk memenuhi kewajibannya sebagai anggota FIFA." lanjut Valcke
Sebelumnya, pada tanggal 2 April, Menpora mengirim surat kepada FIFA. Surat tersebut berisi penjelasan tentang proses dan hasil verifikasi yang dilakukan oleh BOPI terhadap klub-klub profesional di Indonesia.
Kini, FIFA mengirim surat atas nama Sekretaris Jenderal Jerome Valcke dan mengingatkan Menpora untuk tetap menjaga independensi PSSI sebagai anggota FIFA. Selain itu, Menpora diminta menghargai semua hasil verifikasi yang telah dilakukan pihak terkait, yang bernaung di bawah PSSI.
"Kami informasikan, bahwa semua anggota asosiasi yang tergabung dengan FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen tanpa pengaruh pihak ketiga sebagaimana yang jelas diatur dalam statuta FIFA pasa 13 dan 17," tulis Valcke, dikutip dari surat yang diterima VIVA.co.id.
"Terkait dengan kriteria (serta kondisi lain yang mempengaruhi klub berpartisipasi dalam ISL), kami informasikan bahwa hanya FIFA dan asosiasi anggota (liga yang terafiliasi) yang dapat menjadi pemberi lisensi dan bertanggung jawab untuk mengatur dan menentukan kriteria yang harus dipenuhi klub untuk berpartisipasi," lanjutnya.
Di akhir surat tersebut, Valcke menekankan kepada Menpora agar tidak terlalu jauh turut campur ke dalam permasalahan PSSI karena hal itu dapat berimbas kepada pelanggaran statuta pasal 13 dan 17. Dan kemungkinan besar, PSSI sebagai anggota FIFA akan dijatuhi hukuman yang bisa berakibat pembekuan organisasi.
"Dengan mencegah klub berpartispasi dalam ISL 2015 dan memberlakukan syarat tambahan dari yang sebelumnya telah ditentukan oleh PSSI, dalam pandangan kami, ini akan menempatkan PSSI dalam pelanggaran statuta FIFA pasal 13 dan 17," tulisnya.
"Oleh karena itu, kami meminta dengan hormat kantor Anda/BOPI menahan diri dari mencampuri urusan PSSI dan memungkinkan PSSI untuk memenuhi kewajibannya sebagai anggota FIFA." lanjut Valcke
0 komentar:
Posting Komentar