Milomir terus memantapkan penyelesaian akhir dalam beberapa sesi latihan terakhir. Hal itu dilakukan berkaca dari pertandingan kontra Mitra Kukar akhir pekan kemarin. Di laga tersebut, Arema menelan kekalahan 2-1.
Menurut Milo, bukan hanya penyelesaian akhir yang menjadi kendala, namun penciptaan peluang juga dianggap masih minim. Apalagi pelatih asal Bosnia ini memperkirakan persegres akan menerapkan taktik bertahan. Karena itu, Milomir menuntut anak asuhnya harus bisa membongkar pertahanan lawan dengan cara apapun.
“Kami terus melakukan koordinasi. Para pemain harus bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada. Semuanya harus dimaksimalkan, tidak boleh dibuang, karena bakal sulit dicari lagi jika tim itu (Gresik United) terus bermain di belakang untuk bertahan,” terang Milo, sapaan Milomir.
“Ada perubahan taktik untuk besok. Yang jelas para pemain akan siap 100 persen, dan mereka harus bekerja keras untuk membuat Arema berada di jalur kemenangan setelah sebelumnya kalah melawan Mitra.”
BACA JUGA : AREMA LUNCURKAN AREMA APPS
Sementara itu dari sisi penyelenggaraan pertandingan, panpel Arema mengundang sejumlah Aremania kemarin sore untuk berdikusi, dan melakukan sosialisasi terkait sejumlah larangan di TSC, terutama penanggulangan flare.
“Kita melakukan diskusi dengan Aremania, mencari solusi terbaik bagaimana menangani flare. Sebelumnya kita juga sudah mengorek keterangan tentang bagaimana masuknya benda-benda yang dilarang oleh operator kompetisi itu ke Stadion. Kita ingin semua pihak menyukseskan pertandingan Arema,” tutur ketua panpel Abdul Haris.
Tiket pertandingan Arema sudah dilepas sejak kemarin. Beberapa Aremania yang kesulitan datang ke tiket box kini bisa membeli secara online melalui Arema apps yang diluncurkan pada 17 Mei lalu.
0 komentar:
Posting Komentar