Permintaan tersebut secara resmi diajukan K-85 pada Selasa (23/5), di Jakarta. Mereka pun langsung mendeklarasikan penunjukan Letjen Edy kepada media di kantor PS TNI, kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Pusat.
"Mereka semua yang punya hati terhadap pembinaan sepakbola Indonesia menginginkan adanya KLB. Mereka meminta saya selaku presiden direktur PS TNI untuk memimpin kelancaran pelaksanaan KLB yang sedang diproses ini," kata Letjen Edy kepada media.
Permintaan akan KLB oleh K-85 sudah diajukan secara resmi kepada PSSI sejak 3 Mei lalu, diterima langsung oleh sekjend PSSI Azwan Karim untuk diproses. Hanya saja, PSSI kukuh ingin lebih dulu melakukan verifikasi kepada para voters.
"Sebenarnya verifikasi ini tak ada dalam aturan ya. Kalau mau verifikasi silakan saja. Tidak ada tekanan, bola kaki tidak bisa ditekan-tekan, ini bukan politik dan tidak boleh berpolitik. Semua rakyat tahu, kita dalam kondisi darurat bola kaki," lanjut Letjen Edy yang juga Pangkostrad tersebut.
Sementara itu, manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menegaskan bahwa tidak ada intervensi bagi para voters untuk mendorong KLB diadakan secepat mungkin.
"Saya dan kawan-kawan, tidak ada intervensi dari mana pun. Kami mencari solusi untuk mencari jalan kondisi sepakbola sekarang yang karut-marut." jelas Umuh.
0 komentar:
Posting Komentar