Kedua tim harus bermain dengan 10 orang pemain saja sejak menit awal babak pertama. Bek Semen Padang, Satrio Syam dan gelandang PBFC, Arphani diusir wasit Iwan Sukoco karena berselisih hingga saling adu dorong.
Gol dimulai di babak kedua, skuad asuhan Nil Maizar tetap berusaha bermain menekan. Hasilnya pada menit ke-50, tendangan spekulasi Yoo Hyun-Koo bersarang ke dalam gawang Galih.
Stadion Agus Salim kembali bergemuruh hanya 2 menit jelang water break babak kedua. Kali ini Rudi membawa Semen Padang unggul menjadi 2-0 melalui sepakan kerasnya dari dalam kotak penalti.
Pada menit ke-87, Kabau Sirah mesti bermain dengan 9 orang pemain saja. Hendra Adi Bayaw diganjar kartu kuning kedua oleh wasit karena dianggap melakukan diving.
Keunggulan 2 gol Semen Padang bertahan hingga 45 menit paruh kedua pertandingan usai. Dan agregat 2-2 membuat laga perebutan tiket ke partai puncak ini mesti dilanjutkan ke babak adu penalti.
Di babak adu penalti, Jandia Eka putra menjadi pemain paling memegang peranan di babak adu penalti. Aksinya mengagalkan eksekusi Ponaryo Astaman dan Jajang Mulyana membawa Semen Padang menuju partai puncak.
Susunan pemain:
Semen Padang: Jandia Eka Putra; Satrio Syam, Mohammadou Alhadji, Handi Ramdhan, Novan Sasongko; Gugum Gumilar (Hendra Adi Bayaw 4'), Yoo Hyun-Koo, Alwi Slamat (Irsyad Maulana 4'), Rudi (Novrianto 89'); Nur Iskandar, James Koko Lomel
PBFC: Galih Sudaryono; Rizki Pora, Hamka Hamzah, Goran Ganchev, Diego Michiels; Ponaryo Astaman, Srdan Lopicic, Terens Puhiri (Fandi Ahmad 54'), Sultan Samma (Ader Jantra 27'), Arphany; Febri Hamzah (Herman Dzumafou 27') (Jajang Mulyana 54')
0 komentar:
Posting Komentar