Menpora Imam Nahrawi disebut telah menimbulkan kekacauan, kekisruhan dan kerusakan terhadap persepakbola Indonesia.
Seluruh klub peserta Indonesia Super League 2015 kembali menyatakan sikap kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Menyusul aksi pembekuan Kemenpora yang dilakukan kepada PSSI selaku induk federasi sepakbola Indonesia.
Menpora pun mengajak 18 klub ISL untuk berunding dan membahas perihal kelanjutan kompetisi. Namun wacana menpora yang ingin kompetisi berjalan di bawah naungan Tim Transisi bentukan Kemenpora ditolak oleh 18 klub peserta ISL.
Seluruh klub pun menyatakan sikap mereka terhadap Kemenpora dengan ditandatangani perwakilan klub yang datang ke kantor Kemenpora untuk menemui Menpora Imam.
PERNYATAAN SIKAP 18 KLUB ISL MUSIM 2015
1.Kami adalah klub klub sepakbola Anggota PSSI yang berkompetisi di ISL-QNB musim kompetisi 2015 dibawah payung PT Liga Indonesia
2.PSSI adalah satu-satunya Induk Cabang Olahraga Sepakbola dengan badan hukum perkumpulan yang diakui sesuai dengan Undang-undang
3.Kami hanya patuh dan tunduk kepada keputusan PSSI yang secara SAH dipimpin Ketua Umum La Nyalla M Mattalitti dan Komite Eksekutif hasil KLB PSSI 18 April 2015 di Surabaya
4.Keputusan Menpora saudara Imam Nahrawi membekukan PSSI telah nyata-nyata menimbulkan kekacauan,kekisruhan dan kerusakan sepakbola di Indonesia dan berpotensi memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa
5.Kami menolak segala bentuk tindakan dan keputusan Menpora saudara Imam Nahrawi yang telah melampaui kewenangan dan melakukan pembangkangan terhadap Negara dengan mengingkari kesepakatan yang telah dihasilkan di Komisi X DPR IR dan perintah lisan Wakil Presiden RI tanggal 1 April 2015
6.Kami Menolak segala bentuk tindakan dan keputusan Menpora saudara Imam Nahrawi yang telah memanipulasi penerapan peraturan perundangan; UU No 3/2005 dan PP No 16/2007
7.Kepala pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia kami minta tidak terjebak dalam upaya manipulatif terhadap peraturan perundangan yang digunakan Menpora saudara Imam Nahrawi
8.Segala dampak kerugian ekonomi dan sosial yang timbul akibat dari keputusan Menpora tersebut menjadi tanggung jawab Menpora saudara Imam Nahrawi
Tertanda
18 klub Indonesia Super League
0 komentar:
Posting Komentar