Menpora RI, Imam Nahrawi, telah memberikan formula penyelesaian terkait dualisme yang terjadi di klub Arema Cronus dan Persebaya Surabaya. Hal itu disampaikan oleh Imam dalam pertemuan bersama 18 klub Indonesia Super League (ISL) dan PT Liga Indonesia di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (27/4).
"Kalau masalah Persebaya, Menpora menyerahkan ke klub internal Persebaya untuk arah ke depannya bagaimana," kata Sulaiman Harry Ruswanto, manajer Persebaya Surabaya, usai rapat bersama Menpora.
"Jadi, nanti manajemen Persebaya disuruh menyelesaikan masalah ini dengan klub internal secepatnya," beber pria yang akrab disapa Gendhar itu.
Hal itu juga dibenarkan Gatot S Dewa Broto selaku Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora RI. "Kalau Arema kasusnya sama seperti Stadion Lebak Bulus. Masih ada kubu Arema dari mbak Novi Zainal yang belum setuju dengan rekonsiliasi itu," ucap Gatot.
"Tapi kami tidak ingin kecolongan, makanya kepada kubu Pak Iwan Budianto, kami minta pakai dokumen tanggung jawab mutlak yang baru kami terima dua hari yang lalu. Jadi, kalau ada apa-apa Kemenpora tidak disalahkan. Bisa jadi, kalau tidak bisa rekonsiliasi ini akan berujung ke pengadilan," beber Gatot.
0 komentar:
Posting Komentar