"Tanggal 24 Januari (laga final) merupakan ulang tahun Jenderal Sudirman sekaligus memperingati 100 tahun dan kemudian diakhiri dengan closing ceremonial turnamen," terang Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Dua finalis, Semen Padang dan Mitra Kukar, sama-sama harus bersusah payah untuk melaju ke partai puncak. Keduanya sama-sama menjalani pertandingan melelahkan di semi-final leg kedua. Semen Padang yang sempat tertinggal 2-0 pada leg pertama berhasil membalas kekalahan dengan keunggulan 2-0 pada leg kedua dan sukses memaksa Pusamania Borneo FC (PBFC) ke babak adu penalti. Kabau Sirah pun melaju ke final setelah menang adu penalti 4-2.
Mitra Kukar pun juga demikian, Kesebelasan asal Tenggarong ini pun berhasil masuk final setelah menang adu penalti dengan Arema Cronus pada pertandingan leg kedua di stadion kanjuruhan Arema.
Jelang laga pamungkas, kedua kesebelasan pun tak lepas dari masalah. Semen Padang yang akan kembali diperkuat Hengky Ardiles malah kehilangan Hendra Bayauw dan Satrio Syam, yang diusir wasit pada laga sebelumnya. Meski demikian, pelatih Nilmaizar tak begitu merisaukan absennya dua pemainnya.
“Tidak masalah. Kita sudah biasa kehilangan pemain di tiap pertandingan karena akumulasi. Tugas kita adalah menyiapkan penggantinya sebaik mungkin. Kita punya cukup pemain untuk itu,” ujar Nil.
Berbeda dengan Semen Padang yang sudah pasti kehilangan dua pemainnya di partai puncak, Mitra Kukar masih berharap cedera Patrick Dos Santos dan Rizky Pellu segera pulih. Keduanya tak ikut dalam sesi recovery tim usai bertanding menghadapi Arema. Mereka diterbangkan ke Jakarta untuk mempercepat pemulihan cedera.
Meski kemungkinan bakal bertanding tanpa sejumlah pemain inti, kedua kesebelasan bakal berusaha tampil maksimal. Manajemen Semen Padang menegaskan bahwa mereka fokus untuk menghadapi partai puncak.
“Kita kan tak hanya memikirkan bagaimana supaya menang melawan Mitra Kukar. Tetapi, yang paling penting adalah menjaga proses untuk bisa mencapai hasil maksimal," jelas CEO Semen Padang Daconi.
Demikian pula dengan Mitra Kukar yang terus mengasah permainan jelang laga pamungkas. “Kemarin kami sudah latihan pemulihan kondisi. Sedangkan, pada hari ini latihan kami cukup komplet, mulai dari
defense , transisi, hingga skema penyelesaian akhir,” ungkap pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra.
Final Indonesia Championship Torabika 2015 selain menyajikan laga seru juga bakal dimeriahkan dua band papan atas Indonesia, Noah dan Slank.
Ikut meramaikan acara yang bertepatan dengan peringatan 100 tahun Jenderal Sudirman, gitaris Slank Abdee Negara memiliki kesan tersendiri.
“Ini akan menjadi suatu momentum kebangkitan anak muda Indonesia,” ujarnya.
Demikian juga dengan Ridho Slank yang berharap sepak bola Indonesia mendapat angin positif. "Melalui Piala Jenderal Sudirman semoga bisa menjadi spirit untuk sepakbola Indonesia," ucap dia.
Harapan dua personel Slank itu tentu bakal diamini sebagian besar rakyat Indonesia. Akan sangat indah jika sukses penyelenggaraan Piala Jenderal Sudirman turut menjadi pendorong kebangkitan sepak bola Indonesia.
Rangkaian final dan closing ceremony Indonesia Championship Torabika 2015 sendiri akan dimulai dengan konser penutup pada pukul 18.30 resmi WIB di Stadion Gelora Bung Karno. Kick-off pertandingan dijadwalkan sekitar pukul 20.00 WIB. Rangkaian acara tersebut akan disiarkan langsung oleh NET TV selaku pemegang hak siar .
Semoga sepak bola indonesia berdamai
BalasHapusSemoga sepak bola indonesia berdamai
BalasHapus