Jelang Barcelona vs Guangzhou Evergrande

Jelang Barcelona vs Guangzhou Evergrande. Barcelona bertekad mengukuhkan superior mereka sebagai tim terbaik dunia dengan menargetkan gelar Piala Dunia Antarklub tahun 2015 ini. Tapi sebelum itu, Blaugrana mesti lebih dulu mengatasi hadangan tim Tiongkok, Guangzhou Evergrande di babak semi-final, Kamis (17/12) sore WIB.

Dengan memboyong kekuatan penuh ke Jepang, termasuk Neymar yang mengalami cedera paha, klub Catalan diunggulkan untuk melaju ke babak final akhir pekan ini. Tapi meski begitu, rasa jemawa dibuang jauh-jauh oleh Luis Enrique. Enrique percaya Guangzhou tak akan mudah ditaklukkan, apalagi mereka punya enam pemain asal Brasil yang pernah malang melintang di kompetisi Eropa, sebut saja eks Real Madrid, Manchester City dan AC Milan Robinho, juga Alan Carvalho (Red Bull Salzburg) dan Paulinho (Tottenham Hotspur). Enrique pun menaruh perhatian penuh kepada kapten lawan.

“Kami harus sangat hati-hati dengan kapten mereka [Zheng Zhi], yang merupakan bagian penting di tim,” ujarnya dalam konferensi pers.

“Ia mampu memulai serangan bersama dengan bek tengah, langsung ke tengah dan menembus kotak penalti lawan. Kita lihat semi-final di Piala Dunia Antarklub, mereka selalu kuat dan kami harus sangat fokus untuk lolos. Tim dalam kondisi bagus dan dengan ambisi nyata untuk bekerja dengan baik di Jepang.”

Guangzhou sendiri dalam kondisi terbaik mereka menyabet gelar kelima beruntun di Chinese Super League dan lolos ke turnamen ini setelah untuk kedua kali menjadi juara Liga Champions Asia dengan membekuk Al-Ahli pada November lalu. Luiz Felipe Scolari, yang merupakan pelatih berpengalaman asal Brasil, tentu tahu betul bagaimana menghentikan ambisi Barca.

“Barca salah satu tim terbaik di dunia, tapi kami tahu kualitas kami. Kami memiliki dedikasi, kecerdasan dan akan menampilkan performa bagus. Saya memiliki respek untuk Barca, tapi saya punya keyakinan pada kami.” ujar scolari

Barcelona berpartisipasi di Piala Dunia Antarklub untuk kelima kali, dan keempat sejak forman baru dibentuk. Setelah kalah dari Sao Paolo (Brasil) dalam format Piala Interkontinental pada 1992 dan Internacional (Brasil) pada 2006, Pep Guardiola membawa The Catalans untuk kali pertama menjadi kampiun dengan melawan Estudiantes (Argentina) pada 2009 dan kembali juara usai membekuk Santos 4-0 pada 2011.

Sementara Guangzhou tampil di kompetisi untuk kedua kalinya. Dua tahun lalu, ketika mereka menjadi klub Tiongkok pertama yang main, mereka menembus semi-final dengan menyingkirkan Al-Ahli (Mesir) 2-0 di babak sebelumnya, tapi harus mengakui keunggulan Bayern Munich dengan skor 3-0.