Menpora meminta PT Liga Indonesia untuk segera menggulirkan kembali ISL. Kompetisi ISL / QNB league diminta bisa dimulai lagi paling lambat pada 9 Mei mendatang.
Keinginan perintah untuk memulai lagi roda kompetisi ISL tertuang dalam surat yang akan dikirim Kemenpora pada CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, Kamis (30/4/2015) hari ini.
Keinginan untuk tetap menggulirkan roda kompetisi setelah PSSI dibekukan sudah diungkapkan Imam Nahrawi saat bertemu dengan 18 klub ISL di awal pekan ini. Meski ketika itu Menpora menegaskan kompetisi tetap dijalankan oleh PT Liga Indonesia, klub-klub tetap menolak karena PSSI tidak dilibatkan.
"Hari ini, kami Kemenpora akan menyampaikan surat kepada PT Liga yang salah satu isinya untuk menggulirkan kompetisi. Kemenpora meminta PT liga untuk kembali menggulirkan kompetisi paling lambat 9 Mei 2015. Seandainya sampai batas waktu tersebut tidak ada indikasi dari PT Liga untuk menggulirkan kompetisi ISL, maka Kemnpora dengan penuh tanggung jawab mempertimbangkan sungguh-sungguh untuk mengambil langkah-langkah lain demi memastikan kompetisi ISL 2015 dijalankan," demikian kuitipan isi surat seperti dibacakan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.
Jika sampai batas waktu 9 Mei kompetisi tak juga bergulir, Menpora akan mencoba proaktif dengan 'menjemput bola'. Langkah nyata yang akan diambil adalah berkomunikasi langsung dengan klub dan menggelar kompetisi tanpa PT Liga Indonesia.
"9 Mei adalah batas waktunya, setelah itu kami akan intens berkomunikasi langsung dengan klub-klub itu sendiri. Ini jemput bola. Karena pada saat pertemuan terakhir deadlock, mereka maunya dengan PSSI. Tapi kami maunya tanpa PSSI karena organisasi itu sudah dibekukan. Tapi jika 9 Mei mereka kukuh dengan PSSI, ya kami tidak akan pakai PT Liga," paparnya.
Ditambahkan dia, kalaupun PT Liga tidak mau, masih banyak operator yang sudah mengantri.
"Saya pikir tidak akan mundur lama-lama banget kompetisi ini. Karena banyak yang mau menjadi operator liga," tuntasnya.
0 komentar:
Posting Komentar