Arema Cronus yang sebelumnya telah dicoret sebagai peserta QNB League lantaran terganjal masalah legalitas akhirnya bisa mengikuti kompetisi.
Menpora dan BOPI sudah memberikan izin kepada Arema Cronus untuk mengikuti kompetisi namun dengan berbagai persyaratan.
Sudarmaji, Media Officer Arema Cronus mengatakan, salah satu syarat agar Arema bisa mengikuti kompetisi adalah dengan menyelesaikan permasalahan dualisme dengan Arema IPL.
"Kami diminta untuk segera merampungkan rekonsiliasi dengan kubu Arema IPL untuk memperkuat legalitas PT Arema Indonesia," kata Sudarmaji, Kamis (30/4/2015).
Meski demikian, hingga saat ini manajemen Arema Cronus tidak bersedia duduk satu meja dengan Arema IPL. Sebab mereka memiliki keyakinan rekonsiliasi yang benar adalah dengan Yayasan Arema, bukan dengan kubu Arema IPL di bawah kepemimpinan Winarso. "Kami akan menyelesaikan dengan Yayasan Arema, bukan Arema IPL," tutur Darmaji.
Dengan demikian, rekonsiliasi yang diinginkan oleh Menpora dan BOPI masih buntu. Pasalnya Arema Cronus tidak pernah memiliki agenda untuk bertemu dengan kubu Arema IPL.
"Permasalahan legalitas Arema akan terus bergulir karena Winarso dan Novi Zaenal masih bersikukuh sebagai pemegang hak intelektual PT Arema Indonesia," pungkas mantan wartawan ini.
0 komentar:
Posting Komentar