Home » , , » ISL akan kembali dilanjutkan tetap 18 klub

ISL akan kembali dilanjutkan tetap 18 klub

Pertemuan PSSI, PT Liga Indonesia, dan klub-klub ISL maupun Divisi Utama, diadakan untuk menyikapi pembekuan PSSI oleh menpora. Hasil pertemuan itu menetapkan bahwa ISL tetap akan bergulir pada 25 April dengan 18 peserta.

Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah membekukan PSSI sejak Sabtu (18/4/2015) akhir pekan lalu. Tak digubrisnya tiga surat peringatan yang dilayangkan mengenai peserta kompetisi menjadi penyebabnya.

PSSI bersikeras tak mematuhi hasil rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang menetapkan bahwa Persebaya Surabaya dan Arema Cronus tak lolos verifikasi.

Untuk menyikapi nasib kompetisi usai pembekuan PSSI, PT Liga mengundang para klub dalam pertemuan di Hotel Kartika Chandra. Pertemuan yang selesai pada Senin (20/4) tengah malam itu menghasilkan tiga butir kesepakatan. Dalam pertemuan itu, perwakilan PSSI yang hadir adalah Wakil Ketua Umum II Erwin Dwi Budiawan dan Wakil Ketua Umum II Hinca Panjaitan.

Hal itu seperti diucapkan oleh CEO PT Liga Joko Driyono

"Tadi ada tiga poin penting. Pertama, PSSI atau surat Menpora tidak ada yang mengindikasikan kompetisi dihentikan, kompetisi tetap dijalankan. Meski ada pembekuan PSSI, esensinya kompetisi tetap dijalankan," kata Joko.

"Kemarin ada keputusan BOPI yang melarang dua klub itu tidak sesuai dengan keputusan PSSI yang 18 klub. Sampai hari ini keputusan 18 klub itu tidak akan berubah. Sehingga implementasinya akan menjadi poin yang kami pantau pada tanggal 25 April nanti, kami tak bisa berandai-andai

"Kedua, menyangkut implementasi kompetisi kaitannya dengan super visi kompetisi. Karena pengelola liga mengelola aset PSSI berupa kompetisi, regulasi di bawah PSSI, implementasi teknis ada di liga, dalam penegakan disiplin ada di PSSI, komdis dan komding, perangkat pertandingan.

"Sementara kalau kita telaah dari surat Kemenpora ada KONI-KOI sebagai super visi kompetisi, biarkan itu menjadi PR-nya PSSI."

"Ketiga, yang paling penting, klub-klub seperti unit produksi yang dengan dinamika ini perlu bagi kita semua, PSSI, Liga, dan siapapun stake holder sepakbola, memahami akan ada kesulitan yang akan dihadapi oleh mereka.

"Khususnya terhadap bisnis mereka. Itu yang menjadi pemikiran kami semua agar jangan sampai kerugian besar dialami oleh teman-teman klub andai hal ini tak bisa dicarikan solusi segera," papar Joko.


0 komentar:

Posting Komentar

Liga

ISL ( LIGA )

Cari Disini