Liestiadi berharap laga besok dapat berlangsung dengan menjunjung tinggi fair play. Apalagi kubu PBFC baru saja melayangkan protes resmi kepada PT Gelora Trisula Semesta (GTS) lantaran merasa dikerjai wasit dalam pertandingan pekan 6 kontra Mitra Kukar.
“Saya berharap Persegres akan mendapat atmosfer pertandingan yang cukup fair play saat main di Segiri nanti. Itu [nonteknis] yang lebih saya khawatirkan saat ini, ketimbang faktor teknis di atas lapangan,” ucap Liestiadi.
“Bukannya saya membandingkan, tapi lihat saja catatan tim-tim yang sudah pernah bermain di Gresik. Semua pertandingan berjalan sesuai dengan rule of the game, tidak ada tim tamu yang merasa dirugikan oleh tindakan wasit.”
Terlepas dari kondisi tersebut, Liestiadi menyatakan SKUAD PERSEGRES sudah siap melawat ke markas Pusamania borneo fc. Liestiadi menginginkan Gresik United melanjutkan tren positif usai memetik kemenangan perdana di kandang sendiri.
“Saya mengajak 20 pemain dalam lawatan ke Borneo. Tim berangkat besok [Kamis] pagi. Target realistisnya, kami akan berusaha curi poin. Mudah-mudahan bisa pulang dengan raihan tiga poin,” beber Liestiadi.
Mantan arsitek Persiba Balikpapan ini makin optimistis lantaran salah satu palang pintunya yang absen di laga sebelumnya, Ambrizal, juga dipastikan sudah bisa dimainkan.
“Ambrizal sudah pasti menjadi salah satu pemain yang kami ajak dalam lawatan kali ini, sebab ia sudah terbebas dari sanksi hukuman akumulasi kartu. Sementara Supriyono, kondisinya masih akan kita lihat sampai jelang keberangkatan,” pungkas liestiadi,
0 komentar:
Posting Komentar