Warga Tawangrejeni nampak antusias menyaksikan proses rekonstruksi pembunuhan Mujianto (43) alias Cimeng, warga Jalan Bandulan Baru, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
BACA JUGA :
mayat pemuda ditemukan tergantung di desa tawangrejeni
mayat di tawangrejeni adalah warga Bandulan baru, sukun, Malang
mayat di tawangrejeni adalah warga Bandulan baru, sukun, Malang
Ada hal menggelikan dari proses rekonstruksi kali ini, warga tidak lagi mempedulikan tanaman jagung yang baru saja di mes oleh pemilik jagung. Bahkan teriakan petani jagung pun tak dihiraukan warga demi melihat proses rekonstruksi terseut. Alhasil, Tanaman tersebut banyak yang rusak terinjak-injak.
Polisi harus memasang garis pembatas untuk membatasi warga yang terus membeludak .
Sejumlah polisi dengan senjata lengkap juga berjaga di lokasi rekonstruksi guna memastikan tidak ada warga yang mengambil gambar / foto dengan telepon genggam. Bahkan seorang Pemuda yang saat itu ada di samping saya ketahuan mengambil foto, konon saja Polisi yang mengetahui itu langsung meneriaki dan langsung mengambil ponselnya.
Sejumlah polisi dengan senjata lengkap juga berjaga di lokasi rekonstruksi guna memastikan tidak ada warga yang mengambil gambar / foto dengan telepon genggam. Bahkan seorang Pemuda yang saat itu ada di samping saya ketahuan mengambil foto, konon saja Polisi yang mengetahui itu langsung meneriaki dan langsung mengambil ponselnya.
"Sudah dibilangi jangan merekam. Mau HP-nya disita," ujar seorang polisi.
Seperti yang diberitakan Livebolaku beberapa hari lalu, Seorang pemuda ditemukan tergantung disaluran irigasi persawahan di desa tawangrejeni. Yang akhirnya diketahui bernama Mujianto ditemukan Selasa (10/5) pukul 04.30 wib oleh warga yang akan membuka pintu air.
Seorang pelaku, Andrianto (36) ditangkap kurang dari 24 jam.sedangkan Satu pelaku lainnya, SJD alias Ableh (33) menyerahkan diri keesokan harinya.
0 komentar:
Posting Komentar