Pemain MU, Juan Mata mengklaim Bahwa pemain Manchester United sempat deg-degan dengan munculnya ancaman bom di stadion Old Trafford jelang laga melawan Bournemouth pada akhir minggu lalu.
Hal itu diungkapkan Juan Mata di blognya menanggapi peristiwa yang terjadi di akhir minggu, yang membuat laga melawan Bournemoutth harus dibatalkan dan dijadwal ulang.
Juan Mata mengklaim, ada ketakutan dalam diri pemain terkait ancaman bom tersebut, yang membuat mereka 'sport jantung'.
"Kami semua terkejut dengan apa yang terjadi di Old Trafford pada hari Minggu. Penundaan pertandingan terjadi karena ada paket mencurigakan yang diinformasikan bisa saja merupakan bahan peledak," tulis Juan Mata, Selasa (17/5).
"Petugas keamanan menanggapinya dengan efisien dan ada evakuasi cepat di stadion. Hal itu membantu untuk tidak menyebarkan kepanikan, tapi kami semua memiliki perasaan yang aneh, ada kekhawatiran dan kesalahpahaman."
"Fans meninggalkaan stadion lebih dulu dari kami. Saya pikir kami meninggalkan Old Trafford pada pukul lima, dengan perasaan semua sudah ditangani. Saya ikut menyesalkan semua orang ini harus kembali ke rumah tanpa bisa menyaksikan pertandingan, yang karena alasan itu mereka datang ke stadion."
"Keamanan tentunya menjadi yang paling penting, tapi yang paling saya sesalkan adalah hal ini mempengaruhi sepakbola, olahraga dan komunitas secara umum. Banyak dari kami berpikir olahraga bisa menyatukan semua orang, dan hal ini harus dipertahankan," lanjutnya.
Hal itu diungkapkan Juan Mata di blognya menanggapi peristiwa yang terjadi di akhir minggu, yang membuat laga melawan Bournemoutth harus dibatalkan dan dijadwal ulang.
Juan Mata mengklaim, ada ketakutan dalam diri pemain terkait ancaman bom tersebut, yang membuat mereka 'sport jantung'.
"Kami semua terkejut dengan apa yang terjadi di Old Trafford pada hari Minggu. Penundaan pertandingan terjadi karena ada paket mencurigakan yang diinformasikan bisa saja merupakan bahan peledak," tulis Juan Mata, Selasa (17/5).
"Petugas keamanan menanggapinya dengan efisien dan ada evakuasi cepat di stadion. Hal itu membantu untuk tidak menyebarkan kepanikan, tapi kami semua memiliki perasaan yang aneh, ada kekhawatiran dan kesalahpahaman."
"Fans meninggalkaan stadion lebih dulu dari kami. Saya pikir kami meninggalkan Old Trafford pada pukul lima, dengan perasaan semua sudah ditangani. Saya ikut menyesalkan semua orang ini harus kembali ke rumah tanpa bisa menyaksikan pertandingan, yang karena alasan itu mereka datang ke stadion."
"Keamanan tentunya menjadi yang paling penting, tapi yang paling saya sesalkan adalah hal ini mempengaruhi sepakbola, olahraga dan komunitas secara umum. Banyak dari kami berpikir olahraga bisa menyatukan semua orang, dan hal ini harus dipertahankan," lanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar