Pada rapat PT Liga dan 18 klub ISL yang digelar di Jakarta, sejak Jumat (15/1) malam, PT Liga dan klub sepakat untuk membentuk perusahaan baru dan meninggalkan nama PT Liga untuk sementara waktu demi terwujudnya Indonesia Super Competition.
"Di dalam, forum sepakat PT Liga membuat terobosan apa pun, termasuk interaksi liga dengan partner, termasuk klub-klub akan men-setup new company (perusahaan baru). Tetapi, akan kita update ke klub satu hingga dua minggu ke depan," urai Joko Driyono.
Hal itu dilakukan agar perizinan dengan segala pihak yang terkait, seperti BOPI untuk mendapatkan rekomendasi keamanan bisa didapat.
"Spiritnya, proses perizinan terpenuhi dan komersialiasinya bisa signifikan," lanjut Joko.
"Seiring berjalannya waktu, jika segala proses perizinan berjalan lancar, maka new company itu akan melebur kembali dan kembali diakuisisi oleh PT Liga."
Bergulirnya Indonesia Super Competition dengan mementingkan aspek komersil, diharap bisa menopang bergulirnya kompetisi strata bawah seperti Divisi Utama, Liga Nusantara dan Piala Soeratin.
"Seiring berjalannya waktu, jika segala proses perizinan berjalan lancar, maka new company itu akan melebur kembali dan kembali diakuisisi oleh PT Liga."
Bergulirnya Indonesia Super Competition dengan mementingkan aspek komersil, diharap bisa menopang bergulirnya kompetisi strata bawah seperti Divisi Utama, Liga Nusantara dan Piala Soeratin.
"Klub inisiatif, sekalipun mengeksplorasi ISL. Agar starata di bawahnya bisa tereksekusi," tandas Joko.
0 komentar:
Posting Komentar