BOPI sarankan Persebaya United ganti nama. Pihak PT Persebaya Indonesia melalui bonek, telah menyambangi kantor Kemenpora dan bertemu dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Selasa (22/9), untuk menyampaikan kabar bahwa mereka telah memenangkan hak atas nama dan logo Persebaya di Kemenkumham.
Hal tersebut membuat bonek percaya diri untuk menggugat Persebaya United yang saat ini berlaga di Piala Presiden tentang kepemilikan nama serta logo Persebaya. BOPI pun berharap hal tersebut tak mengganggu pelaksanaan turnamen Piala Presiden.
"Kita dapet terusan dari bonek, BOPI dapat surat itu sebagai terusan yang sebenarnya untuk Tim Transisi, bahwa mereka bilang bahwa logo dan nama Persebaya itu sudah sah menjadi milik PT Persebaya Indonesia," kata Heru Nugroho, sekjend BOPI.
"Terus terang, BOPI tidak mau Piala Presiden ini sampai gagal. Jangan sampai cuma gara-gara satu klub ini semua jadi gagal, apalagi ini tontonan yang menarik," urai Heru menambahkan.
BOPI pun memberi saran agar sebaiknya Persebaya United menanggalkan nama Persebaya untuk menghindari masalah merembet ke gelaran turnamen Piala Presiden yang akan segera tuntas. Heru berharap, Mahaka Sports and Entertainment dapat berkomunikasi dalam waktu dekat membahas masalah tersebut.
"Yang paling mudah adalah supaya Persebaya United ganti nama, itu yang paling mudah. Tapi apakah pihak Persebaya United mau atau tidak itu kan yang tidak mudah," jelas Heru. "Buat BOPI yang penting pertama jangan sampai turnamen ini terhenti, jangan sampai gagal. Buat bagaimana nantinya biar kami urus dengan Mahaka."
Legalitas Persebaya memang sudah dipermasalahkan sejak lama, dua kubu yakni PT Persebaya Indonesia dan PT MMIB (PT Mitra Muda Inti Berlian) jadi pihak yang bersengketa tentang kepemilikan nama dan logo Persebaya. Saat ini, Persebaya yang dinaungi PT MMIB tampil di Piala Presiden dengan nama Persebaya United - mereka juga diakui oleh PSSI.
0 komentar:
Posting Komentar