Tim transisi mulai menuai kritik. Sudah hampir satu bulan dibentuk Kemenpora, hingga kini Tim Transisi dianggap belum menghasilkan terobosan memuaskan pasca pembekuan PSSI.
Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, langkah Tim Transisi terlalu lama, sedangkan situasi sepakbola nasional harus mulai segera diarahkan, menyusul jatuhnya sanksi FIFA kepada federasi sepakbola Indonesia.
"Tim Transisi sudah saatnya mengeluarkan action yang riil, jangan cuma wacana-wacana. Masyarakat menunggu-nunggu, kapan mereka mulai merealisasikan rencana-rencananya itu. Ini sudah mau satu bulan mereka terbentuk, tapi apa yang dihasilkan belum jelas," cetus Hendri dalam perbincangan dengandetiksport, Selasa (2/6/2015) pagi.
Dikabarkan sebelumnya bahwa Tim Transisi akan menggelar open tournament Piala Kemerdekaan, dan juga rencana mencari operator baru kompetisi setelah PT Liga Indonesia selalu menolak diajak untuk melanjutkan kompetisi tanpa keterlibatan PSSI (karena mereka sudah dibekukan PSSI).
Hendri lalu mengingatkan, pemerintah secara tidak langsung telah memperoleh "legitimasi" atas sikap mereka membekukan PSSI, karena FIFA pun sudah menjatuhkan skors kepada federasi sepakbola Indonesia.
"Itu berarti pemerintah sekarang sudah pegang semua kuncinya, mau apa setelah ini. Sanksi FIFA bukan kiamat kok. Tapi, kalau tidak segera mengambil langkah-langkah kongkret yang tepat, jangan sampai ini jadibackfire buat Kemenpora, karena pengurus PSSI sekarang juga pasti tidak akan tinggal diam," simpul dia.
0 komentar:
Posting Komentar