Sunrise of Java resmi ditunda. Turnamen mini Sunrise of Java Cup yang rencananya digelar di banyuwangi akhirnya resmi ditunda. Hal ini disebabkan karena pihak panitia tak mendapatkan izin keramaian dari kepolisian hingga hari H penyelenggaraan atau Selasa, 30 Juni 2015.
Siang tadi, Ketua Umum Persewangi Banyuwangi, Hj. Hari Wijaya, sudah bertemu dengan Kapolres Banyuwangi.
Pihak kepolisian beralasan turnamen mini bisa berpotensi menuai banyak protes. Kapolres pun memberi saran agar turnamen ini ditunda usai lebaran.
"Belum ada izin Polres, jadi ditunda," kata Ketum Persewangi dalam laman Facebook Info Persewangi Banyuwangi.
"Pertandingan ditunda setelah lebaran," timpal pelatih Laskar Blambangan --julukan Persewangi--, Bagong Iswahyudi.
Sedangkan alasan kedua adalah pertandingan yang digelar pada malam hari, sehingga berpotensi mengundang bentrokan antarsuporter. Kepolisian menilai kondisi internal antarsuporter rawan terjadi bentrokan. Kepolisian menyarankan panpel menunda turnamen hingga setelah hari raya Idul Fitri, dan digelar pada sore hari.
Ketua panpel Aliong mengungkapkan, pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan Polres Banyuwangi terkait izin keramaian. Menurutnya, turnamen SoJ sudah mendapat rekomendasi dari badan olahraga profesional Indonesia (BOPI). Beberapa catatan khusus akan dibawa sebagai bahan pertimbangan.
“Kita sudah izin dari ketua NU dan MUI. Tidak ada masalah kok,” ungkap Aliong.
Siang tadi, Ketua Umum Persewangi Banyuwangi, Hj. Hari Wijaya, sudah bertemu dengan Kapolres Banyuwangi.
Pihak kepolisian beralasan turnamen mini bisa berpotensi menuai banyak protes. Kapolres pun memberi saran agar turnamen ini ditunda usai lebaran.
"Belum ada izin Polres, jadi ditunda," kata Ketum Persewangi dalam laman Facebook Info Persewangi Banyuwangi.
"Pertandingan ditunda setelah lebaran," timpal pelatih Laskar Blambangan --julukan Persewangi--, Bagong Iswahyudi.
Sedangkan alasan kedua adalah pertandingan yang digelar pada malam hari, sehingga berpotensi mengundang bentrokan antarsuporter. Kepolisian menilai kondisi internal antarsuporter rawan terjadi bentrokan. Kepolisian menyarankan panpel menunda turnamen hingga setelah hari raya Idul Fitri, dan digelar pada sore hari.
Ketua panpel Aliong mengungkapkan, pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan Polres Banyuwangi terkait izin keramaian. Menurutnya, turnamen SoJ sudah mendapat rekomendasi dari badan olahraga profesional Indonesia (BOPI). Beberapa catatan khusus akan dibawa sebagai bahan pertimbangan.
“Kita sudah izin dari ketua NU dan MUI. Tidak ada masalah kok,” ungkap Aliong.
0 komentar:
Posting Komentar