Arema terancam dicoret dari Indonesia Super League (ISL) karena tidak masuk rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Namun, para pemain Arema cuek saja.
Dalam keputusan yang dibuat BOPI pada hari Rabu, 1 April 2015, hanya ada 16 klub yang masuk daftar rekomendasi bisa bermain di ISL musim ini. Dua nama yang tercoret adalah Arema dan Persebaya Surabaya.
Setelah melewati verifikasi dari sisi legalitas, keuangan, layanan pendukung (stadion dan lapangan berlatih), pembinaan usia muda, dan kegiatan sosial, Arema dan Persebaya dinyatakan tidak lolos pada poin pertama.
Keduanya dianggap masih mengalami dualisme kepengurusan, yang sebenarnya sudah berakhir di Kongres Luar Biasa PSSI tahun 2012. Tetapi, BOPI menilai Arema dan Persebaya masih bermasalah.
Ditanya soal hal tersebut, gelandang Arema, Ahmad Bustomi, memilih untuk bungkam. "Tidak ada komentar soal itu," katanya usai latihan hari Rabu sore. Gelandang yang sempat dipercaya menjadi kapten pada musim lalu itu mengaku tak ingin menghabiskan energi pada hal di luar lapangan.
Bustomi ingin fokus pada latihan dan pertandingan pertama pada 4 April mendatang melawan Persija Jakarta. "Pemain tugasnya latihan dan bertanding, itu saja. Biar manajemen yang menyelesaikan perkara itu," tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar