Seperti diketahui, sanksi itu diberikan lantaran aksi walk-out yang dilakukan Bonek FC saat melawan Sriwijaya FC pada leg kedua perempat-final Piala Presiden di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, 27 September lalu. Setelah mendapatkan surat resmi keputusan tersebut, Bonek FC langsung mengajukan banding.
Memang, komdis memberikan waktu banding selama tiga hari kepada Bonek FC sejak keputusan itu terbit, kemarin.
"Denda itu terlalu berat bagi kami, sebab kami harus memberikan match-fee ke pemain. Apalagi kami juga dirugikan dalam kasus ini. Karena itu, kami meminta ada keringanan hukuman," kata Rahmad Sumanjaya, sekretaris tim Bonek FC.
Selain itu, Rahmad sumanjaya juga memastikan Evan Dimas Darmono dkk tetap akan menerima gaji mereka selama turnamen berlangsung. Berdasarkan kesepakatan sebelumnya, gaji para penggawa Bonek FC hanya 25 persen dari nilai kontrak ketika mereka mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
Selain itu, Rahmad sumanjaya juga memastikan Evan Dimas Darmono dkk tetap akan menerima gaji mereka selama turnamen berlangsung. Berdasarkan kesepakatan sebelumnya, gaji para penggawa Bonek FC hanya 25 persen dari nilai kontrak ketika mereka mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
Namun jumlah itu masih belum termasuk bonus kemenangan dan match-fee yang diberikan oleh pihak Mahaka Sports and Entertainment, selaku promotor turnamen. "Untuk saat ini pemain kami liburkan dahulu. Mereka tetap diminta untuk menjaga kondisi di tempat masing-masing," pungkas Rahmad.
0 komentar:
Posting Komentar