Hingga detik-detik terakhir digelarnya kick-off Liga Indonesia musim ini, polemik terkait verifikasi klub masih menyelimuti. FIFA pun mengeluarkan tanggapan terkait masalah tersebut.Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) bersama dengan Menpora Imam Nahrawi mengeluarkan keputusan bahwa Liga Indonesia musim 2015 hanya diikuti oleh 16 klub. Dua klub lainnya, yakni Persebaya dan Arema Crouns, dinilai tidak lolos verifikasi lantaran bermasalah dengan aspek legalitas klub.
Polemik pun terjadi. PT Liga Indonesia, selaku pengelola Liga Indonesia, memilih untuk mengabaikan rekomendasi BOPI. karena sulit untuk mengatur ulang jadwal lagi jika harus berjalan dengan 16 klub, PT Liga memutuskan bahwa Liga Indonesia musim ini tetap berjalan dengan 18 klub.
Kedua klub yang dinilai bermasalah, yakni Persebaya dan Arema, pun tetap menjalankan persiapan mereka untuk menghadapi laga perdana. Kubu Arema Cronus tetap keukeuh untuk menjalankan pertandingan melawan Persija di Malang, demikian pula dengan Persebaya yang akan menjamu Mitra Kukar.
FIFA pun akhirnya mengeluarkan pernyataan. Mereka mengaku sudah mengetahui polemik yang menimpa sepakbola Indonesia belakangan ini.
"Kami ingin mengonfirmasikan bahwa Sekjen FIFA, Jerome Valcke, sudah mengirimkan surat kepada PSSI pada 19 Februari 2015 terkait penundaan digelarnya Indonesia Super League," ujar salah seorang juru bicara FIFA seperti dilansir Reuters.
"Dalam surat tersebut, PSSI diingatkan bahwa setiap federasi yang menjadi anggota harus menangani masalah yang mereka hadapi secara independen dan tidak dipengaruhi oleh pihak ketiga seperti yang tertera dalam pasal 13 dan 17 statuta FIFA," lanjutnya
Polemik pun terjadi. PT Liga Indonesia, selaku pengelola Liga Indonesia, memilih untuk mengabaikan rekomendasi BOPI. karena sulit untuk mengatur ulang jadwal lagi jika harus berjalan dengan 16 klub, PT Liga memutuskan bahwa Liga Indonesia musim ini tetap berjalan dengan 18 klub.
Kedua klub yang dinilai bermasalah, yakni Persebaya dan Arema, pun tetap menjalankan persiapan mereka untuk menghadapi laga perdana. Kubu Arema Cronus tetap keukeuh untuk menjalankan pertandingan melawan Persija di Malang, demikian pula dengan Persebaya yang akan menjamu Mitra Kukar.
FIFA pun akhirnya mengeluarkan pernyataan. Mereka mengaku sudah mengetahui polemik yang menimpa sepakbola Indonesia belakangan ini.
"Kami ingin mengonfirmasikan bahwa Sekjen FIFA, Jerome Valcke, sudah mengirimkan surat kepada PSSI pada 19 Februari 2015 terkait penundaan digelarnya Indonesia Super League," ujar salah seorang juru bicara FIFA seperti dilansir Reuters.
"Dalam surat tersebut, PSSI diingatkan bahwa setiap federasi yang menjadi anggota harus menangani masalah yang mereka hadapi secara independen dan tidak dipengaruhi oleh pihak ketiga seperti yang tertera dalam pasal 13 dan 17 statuta FIFA," lanjutnya
Kompetisi level teratas Liga Indonesia musim ini akan mulai digelar pada hari Sabtu (4/4). Namun, sebelum digelarnya kompetisi tersebut, verifikasi dilakukan supaya klub dan pemain yang bermain di dalamnya tidak terbelit masalah di tengah jalannya.
Munculnya kasus penunggakan gaji pemain menjadi salah satu pangkal dari dilakukannya verifikasi tersebut. Sementara, Arema dan Persebaya dinilai bermasalah dengan aspek legalitas lantaran sempat menghadapi masalah dualisme klub.
Munculnya kasus penunggakan gaji pemain menjadi salah satu pangkal dari dilakukannya verifikasi tersebut. Sementara, Arema dan Persebaya dinilai bermasalah dengan aspek legalitas lantaran sempat menghadapi masalah dualisme klub.
0 komentar:
Posting Komentar