Home » , , , » Komisi X DPR kritik keputusan Menpora dan BOPI

Komisi X DPR kritik keputusan Menpora dan BOPI


Surat teguran federasi tertinggi Sepakbola Dunia (FIFA) kepada Menpora Imam Nahrawi tentang intervensi pemerintah terhadap independensi PSSI mendapat juga tanggapan dari anggota Komisi X DPR RI asal malang, Kresna Dewanata.

Menurut Kresna, jika Menpora dan BOPI mematuhi kesimpulan dan catatan saat rapat-rapat di komisi X, maka kondisi persepakbolaan nasional tidak perlu membara seperti saat ini dan kembali disorot FIFA.

"Sejak Desember 2014 sampai April 2015, Komisi X sudah berulang kali mengingatkan, memfasilitasi pertemuan hingga membantu mencari jalan tengah antara Menpora atau BOPI versus PSSI atau PT. Liga," kata Dewa kepada wartawan, Minggu 12 April 2015.

"Hal ini semata-mata agar kegaduhan tidak berlarut-larut dan membawa mundurnya persepakbolaan nasional," tambahnya.

Dewa menjelaskan, tercatat dalam lima bulan terakhir telah dilakukan enam kali rapat dan audiensi. Tiga kali rapat di pimpin Ketua Komisi X (bidang olah raga), Teuku Riefky Harysa dan tiga kali dipimpin lansung Wakil Ketua DPR bidang kesra, Fahri Hamzah.

"Harus diingat, olahraga merupakan salah satu pemersatu bangsa dan menumbuhkan nasionalisme. Publik sudah penat dengan kegaduhan Politik, masa' sepak bola yang semestinya menghibur rakyat juga ikutan gaduh. Kami minta Presiden Jokowi turun tangan sebelum sanksi FIFA benar-benar terjadi," tegasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, FIFA mengirimkan surat teguran kepada lembaga yang dipimpinan Imam Nahrawi itu. FIFA memberikan peringatan supaya Imam Nahrawi beserta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk tidak terlalu jauh ikut campur dalam urusan penentuan peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL).

BOPI dan Kemenpora tidak memberikan rekomendasi kepada Persebaya Surabaya dan Arema Cronus untuk ikut kompetisi. Kontan saja, keputusan BOPI itu membuat kompetisi yang sudah berjalan kini terhenti.

PSSI pun meminta PT. Liga Indonesia selaku operator kompetisi untuk menghentikan kompetisi karena tidak memungkinkan kompetisi itu berjalan dengan 16 klub jika Arema dan Persebaya dicoret


0 komentar:

Posting Komentar

Liga

ISL ( LIGA )

Cari Disini